Thursday, November 25, 2010

Cara Menampatkan Google Adsense di Bawah Judul Postingan Paling Mudah Dan Tidak Ribet

Cara menempatkan iklan di bawah judul postingan seperti yang saya utarakan di awal tadi. Bukanlah hal sepele bagi saya, ya...dulunya sih agak ribet, namun lambat laun bisa terpecahkan. "Cara memasang kode/iklan ppc di bawah judul postingan Blog", Gampangsekali caranya asalkan anda benar-benar mengikuti cara saya ini dengan penuh cermat dak seksama...hehehe. Ok deh pertama -tama yg harus dilakukan adalah:

1. Pertama-tama anda mestimemparse kode iklan ppc atau Google adsense anda. untuk memparse kode iklan tersebut silahkan anda gunakan caranya yang sudah saya instruksikan.dibawah ini :

1.1. Anda bisa edit sesuai kekreatifan dan kejeleian memprase HTML anda dengan cara manual ataupun bisa anda lakukan di bawah postingan ini.

1.2. Masuk di http://www.blogcrowds.com kemudian anda tinggal copas aja kode HTML yang akan parse. kemudian setelah anda parse di blogcrowds. anda tinggal copy dan paste di space blog/web sesuai keinginan anda. atau anda login di bawah ini

1.3. Masuk di centricle.com. Intinya hampir sama dengan cara deperti pada nomer 2 di atas.


2. Jika sudah anda parse kode iklan anda, selanjutnya loggin di akun blog anda dan klik layout kemudian Edit HTML. jangan lupa untuk menyontreng tanda disebelah kanan atas.

3. Next...cari kode HTMl seperti ini <div class='post-body entry-content'> agar anda bisa dengan mudah menemukan kode tersebut silakan anda pencet pada kayboard ctrl + F

4. Jika sudah ketemu, silahkan anda paste kode iklan ppc yang sudah anda parse tadi tepat di bawah kode <div class='post-body entry-content'>

5. Selesai dan Simpan Template.

6. Sekarang Lihat apa yang telah berubah pada iklan adsense anda?? Tentu akan seperti yang anda harapkam bukan..???

 

Silakan Parse Kodenya Disini

Tuesday, November 16, 2010

Gamelan Festival Yogyakarta

Gamelan Festival

Berangkat dari kepedulian Komunitas Gayam 16 untuk menjadikan instrumen gamelan menjadi musik yang familiar di telinga masyarakat seluruh dunia, even Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-15 kembali digelar pada 16 -18 Juli di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).Kegiatan ini akan melibatkan puluhan negara lain yang mengirimkan pemain gamelannya untuk tampil memeriahkan pagelaran gamelan akbar tahunan ini.

“Kami yakin, cita-cita kami akan tercapai. Suatu saat, gamelan akan menjadi musik yang mendunia. Semua orang di belahan bumi ini akan mengenal Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak keunikan adat dan budaya, memiliki peradaban seni tradisi yang tinggi serta memiliki bangsa dengan kreatifitas yang diakui dunia. Melalui kreatifitas inilah, komunitas binaan almarhum Sapto Raharjo menembus batas-batas wilayah atau negara, politik, sosial ekonomi serta ruang dan waktu," ujar Pubilc Relations YGF, Sekar Setyaningrum dalam media rilisnya, Kamis (15/7)

Sejak adanya Yogyakarta Gamelan Festival di Indonesia pada tahun 1995, hingga kini di tahun 2010 tidak kurang dari 34 negara sudah bergabung dalam event ini. Pada perhelatan tahun ini negara yang dipastikan akan tampil adalah Perancis, Singapore, USA yang diwakakili Minnesota dan California.

Semua penampil di atas dapat disaksikan dalam event Yogyakarta Gamelan Festival yang ke-15 di Taman Budaya Yogyakarta, pada tanggal 16-18 Juli 2010 jam 20.00 wib. Beberapa penampil seperti Sumunar Gamelan juga akan mengadakan workshop pada tanggal 17 Juli 2010 pukul 14.00 WIB, di Amphitheatre Taman Budaya Yogyakarta. Sementara itu, pembukaan Yogyakarta Gamelan Festival akan dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Juli 2010 pukul 19.30 WIB yang akan menampilkan Youngster16 dengan musik gamelan yang begitu atraktif.

Gunung Lanang di Yogyakarta Ritual dan Kepercayaan

Gunung Lanang Tempat Melancarkan Jodoh Untuk Wanita

TEMPAT ini merupakan sebuah gundukan tanah tinggi yang membentuk bukit kecil, Gunung Lanang namanya. Dari struktur tanahnya, sebenarnya Gunung Lanang lebih pas kalau disebut sebagai dataran yang menyembul ke atas, dari pada disebut sebagai gunung.

Gunung Lanang terletek dibagian barat daya kota Yogyakarta. Tepatnya berada di wilayah Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Kurang lebih berjarak 40 km atau sedikitnya butuh waktu 1,5 jam jika berangkat dari pusat Kota Budaya ini. Kawasan Gunung Lanan juga berdekatan dengan kawasan Pantai Glagah, sebuah pantai yang berada di pesisir selatan pulau Jawa.

Sang juru kunci mengatakan, kata Lanang pada nama gunung ini merupakan kata dalam bahasa Jawa. Jika diartikan, Lanang berarti kaum pria. Jadi, jika dimaknakan secara harfiah Jawa, Gunung Lanang berarti sebuah gunung pria. Sesuai dengan namanya, Gunung Lanang ada keterkaitan dengan kaum Adam. Artinya, tempat ini merupakan tempat yang makbul bagi suatu permohonan dari seorang perempuan yang berkaitan dengan kaum pria. “Banyak yang datang ke sini agar dicepatkan mendapat jodoh atau suami,” kata juru kunci ini.
Tak perlu ditutup-tutupi lagi, memang Gunung Lanang ini banyak didatangi oleh kaum Perempuan. Rata-rata dari mereka meminta agar dientengkan jodoh serta dimudahkan suami dan segala hal yang berkaitan dengan kaum pria. Termasuk didalamnya adalah masalah rumah tangga yang ada hubungannya dengan pria.

Dikatakan kakek tua ini, tak jarang perempuan yang datang ke Gunung Lanang ini berasal dari berbagai tempat, seperti dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Madura, Kalimantan, bahkan dari Lombok sekalipun pernah menemui Pawirosuwito di Gunung Lanang ini. “Pernah ada yang minta mendapatkan anak di sini. Tujuh hari tujuh malam berada di puncak Gunung Lanang ritual sendirian,” tukas Pawirosuwito.
Di gunung ini, bersemayamlah Eyang Sidik Permono yang konon merupakan gaib yang menaungi tempat keramat ini. “Kalau di sini harus hati-hati, tidak boleh sembrono. Kalau main-main, nanti penunggunya murka,” kata Pawirosuwito seolah mewanti-wanti.

Serangkaian prosesi wajib dilaksanakan oleh setiap perempuan yang akan melakukan ritual di tempat ini. Dengan diantar oleh Pawirosuwito, kemudian tamu menuju ke atas puncak Gunung Lanang. Di sana, para peritual bisa memanjatkan permohonannya dengan cara bermeditasi yang diiringi dengan pembakaran kemenyan atau dupa dan taburan kembang setaman. “Biasanya ritual dilakukan pada jam 11 malam,” serunya.

Ada hari-hari tertentu dimana Gunung Lanang ini menurut juru kunci makbul untuk dilakukan permohonan, yakni saat malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon, terutama saat bulan purnama tiba.
Tidak ada aturan harus berapa jam pemohon melakukan meditasinya. Jika dirasa sudah cukup bisa pula langsung meninggalkan tempat tersebut. “Seperti itu adalah kemantapannya masing-masing. Kalau merasa sudah tenang, mereka bisa merampungkan semedinya,” ujar Pawirosuwito.

Kata juru kunci, jikalau permohonannya diterima, mereka akan ditemui oleh sesosok gaib berbadan gemuk serta semua serba putih bernama Ki Ismoyo. Ismoyo, merupakan tokoh Semar yang ada dalam serita pewayangan Jawa yang merupakan bapaknya para dewa. “Jika semedinya diterima, nanti akan ditemui oleh Ki Ismoyo,” ujar Pawirosuwito.

Proses interaksi antara peritual dengan Ki Ismoyo ini tidaklah berlangsung lama, hanya hitungan detik saja. Dan biasanya para pemohon yang datang belumakan beranjak dari tempatnya bersemedi jika dirinya belum bertemu dengan Ki Ismoyo tersebut. “Ya seperti seseorang yang diberi wejangan serta petuah,” imbuhnya.
Lantas bagaimana Pawirosuwito bisa mengetahui apakah suatu permohonan yang dilakukan oleh para pemohon perempuan itu dikabukan atau tidak? Pawirosuwito mengaku, jika dilain kesempatan orang itu kembali dan menemui dirinya untuk melakukan ritual yang sama, bisa dipastikan permohonan orang itu belum terkabulkan.

Bagi mereka yang berhasil, walaupun tidak dianjurkan oleh sang juru kunci, banyak dari mereka yang melakukan selamatan di Gunung Lanang bersama kakek tua ini. “Tapi biasanya dikabulkan atau tidak, pasti perempuan itu akan datang lagi kemari. Kalau yang berhasil biasanya mereka mengadakan selamatan dengan menyembelih kambing, yang nenti kepalanya akan ditanam di sana,” kata juru kunci ini kepada

Sendang Titis

PERJALANAN hidup mendiang Presiden Soeharto memang sangat kental dengan kehidupan olah batin dan laku spiritual. Berbagai tempat dikunjunginya dan dijadikan sebagai tempat untuk mendekatkan dirinya pada alam kebatinan Jawa. Salah satunya adalah di tempat ini, tempat yang konon diyakini mampu mengangkat derajat dan pamor Soeharto ketika akan berkuasa selama 32 tahun di negeri ini.

Tempat keramat ini adalah sebuah mata air, atau orang Jawa sering menyebutnya dengan sebutan sendang, namanya Sendang Titis, namun ada juga yang menyebutnya dengan nama Sendang Semanggi, sebuah tempat penuh aura magis di subuah dusun kecil, Dusun Semanggi, Desa Bangunjiwo, Kecamatankasihan Bantul Yogyakarta.

Sendang Titis terletak di lereng bukit cadas kapur di dusun ini, bernama Bukit Sempu. Dari pusat kota Yogyakarta, berjarak sekitar 20 km ke arah arah selatan, atau jika kita mencapainya dengan berkendaraan, akan memakan waktu kurang lebih 45 menit.

 Di lereng bukit kapur dengan ketinggian sekitar 30 m ini, siapa pun orangnya harus melakukan perjalanan kaki dengan melewati jalan kapur berbatu menanjak serta licin. Sendang ini hanya berukuran sekitar 3 x 5 m saja, dipagari dengan tumpukan batu yang dinaungi oleh dua pohon beringin tua.

Mbah Purwoutomo (75), juru kunci Sendang Titis menceritakan tentang asal mula sendang keramat ini. “Kalau kapannya, itu tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya sendang ini. Tapi yang jelas itu sudah lama sekali, sudah berabad-abad lamanya,” terangnya. Kata Titis pada nama Sendang Titis diambil dari suatu peristiwa yang terjadi yang mengiringi terbentuknya secara gaib sendang tersebut. Dahulu, mata air di atas bukit ini saat mengeluarkan air sampai gemercik menetes seperti sebuah air terjun kecil.

Peristiwa menetesnya air terjun kecil ini mirip sekali dengan peristiwa tetasan air hujan yang mengenai Tritisan atap-atap rumah Jawa jaman dahulu. Tritisan atau kata dasarnya Tritis, dalam dalan bahasa Jawa berarti bagian emperan atau pojokan rumah adat Jawa. Sehingga dengan peristiwa tersebut, kemudian mata air tersebut dinamai dengan nama Sendang Titis, serapan kata dari bahasa Jawa Tritis.
Adapula anggapan lain yang menyatakan, kata Titis dari nama Sendang Titis ini berasal dari bahasa Jawa, Titis yang berarti jitu. Konon diyakini, barang siapa saja orangnya yang melakukan laku sritual di tempat ini, akan mendapatkan suatu petunjuk yang titis alias jitu.

Menaikan Pamor Soeharto

Juru junci mengatakan, sendang ini dulu-dulunya adalah tempat favorit mendiang Soeharto untuk melakukan ritual olah batin. Ketika itu, Soeharto dikawal dengan puluhan bahkan ratusan prajurit militer. Pengamanan dibuat beberapa ring atau lapisan pengamanan, hingga kawasan Sendang Titis benar benar-benar dibuat steril untuk kedatangan Soeharto di tempat tersebut.

"Saat itu, Pak Harto masuk ke area Sendang Titis sendiri, sambil membawa sebuah keris. Pak Harto waktu itu hanya tidur di bawah pepohonan bambu yang terletak dibawah tebing bukit. Disitu Pak Harto tidur hanya beralaskan karung beras saja,” kata Mbah Purwoutomo sambil menunjuk pepohonan bambu di utara rumahnya, tak jauh dari Sendang Titis berada.

Konon ada tata cara ketika seseorang akan melakukan ritual penyucian raga di Sendang Titis ini. Yang pertama-tama, niat harus bersih dan tidak boleh memiliki niat yang buruk. Setelah itu mengambil air sendang dengan tangan kanan, kemudian tangan kiri menepuknya sebanyak tiga kali.  Kemudian, cipratkan air yang masih tersisa di tangan tersebut ke bahu kanan dan kemudian ke bahu kiri. Setelah itu, barulah berbilas dan menyucikan badan dengan cara mandi di sendang tersebut.

Guru Spiritual Soeharto

Mendiang Soeharto dahulu bisa sampai ke tempat ini bukan tanpa alasan. Hal ini terkait erat dengan adanya sosok seseorang yang disebut-sebut sebagai tokoh yang sangat dihormati oleh Soeharto semasa hidup sampai akhir hayatnya. Beliau adalah Almarhum Romo Marto, yang telah tutup usia pada tahun 1990 dalam usianya yang ke 90 tahun.

Romo Marto adalah seorang ahli kebatinan Jawa yang juga menjadi guru sebuah padepokan yang terletak di kaki Bukit Sempu, tak jauh dari Sendang Titis berada, dengan nama Padepokan Penepen Sendang Titis. Konon, Romo Marto bisa sampai dan mendirikan padepokan di kawasan sekitar Sendang Titis tersebut, atas dasar wangsit atau bisikan gaib. Bisikan gaib tersebut mengisyaratkan agar supaya Romo Marto harus melakukan ritual di Sendang Titis tersebut.

Sekitar tahun 1957, Soeharto resmi diangkat menjadi murid oleh Romo Marto. Sejak itulah hubungan kedekatan antara guru dan murid tersebut terjadi hingga akhir hayat mereka berdua. “Hubungan batin antara Romo Marto dan Pak Harto sangatlah dekat. Walau Pak Harto tidak datang langsung, namun kontak batin antara Romo Marto dengan Pak Harto berjalan terus,” ujarnya.

Kini, Sendang Titis berikut Padepokan Penepen Sendang Tritis tetap ramai dikunjungi para peritual, tak terkecuali dari berbagai kalangan masyarakat. Pada hari-hari pada penanggalan Jawa seperti Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, atau pada bulan bertepatan tanggal 1 Suro, tempat ini selalu jadi dibanjiri orang-orang yang ingin melakukan oleh batin.

"Kebanyakan dari mereka ingin dinaikan derajatnya dengan melakukan laku spiritual di tempat ini. Sebagaimana halnya yang dulu pernah dilakukan Pak Harto semasa hidupnya di Sendang Titis ini,” terang Mbah Purwoutomo.

Gua Selarong Dan Pangeran Diponegoro

Gua Selarong

Gua Selarong ini sebagai tempat persembunyian Pangeran Diponegoro pada masa perlawanan Diponegoro terhadap penjajahan Belanda pada tahun 1825 sampai 1830, Goa Selarong merupakan kunci keberhasilan perjuangan Diponegoro dan pasukannya. Disamping untuk tempat persembunyian, tempat ini juga dijadikan sebagai markas untuk mengatur strategi guna mengusir kompeni dari tanah Jawa.

 Letak wilayah Goa Selarong termasuk ke dalam wilayah Dusun Kembang Putihan, Kelurahan Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Letaknya berada di selatan Kota Gudeg ini, kira-kira berjarak 30 km dari pusat kota atau jika menggunakan perjalanan darat akan memakan waktu sekitar 45 menit lamanya.
Kompleks Goa Selarong terletak di lokasi perbukutan kapur setinggi kurang lebih 35 m yang dipenuhi oleh pepohonan yang labat nan rindang. Letaknya sangatlah curam, kemiringan bisa sekitar 45 derajat. Untuk mencapainya, siapapun orangnya harus meniti ratusan anak tangga sejauh 400 m untuk bisa sampai ke tempat itu.

Goa Selarong ini berbentuk sempit dengan lebar kira-kira hanya 3 m dan tinggi yang tak lebih dari 2 m, sedangkan panjang ke dalamnya cuma sekitar 3 m saja. Tidak ada yang istimewa dari bentuk Goa Selarong ini. Orang Jawa menyebut goa jenis seperti ini dengan sebutan goa buntet alias buntu tidak tembus berlubang. Jadi, goa ini merupakan cekungan cadas biasa saja tanpa ada tembusannya ke dalam.

Gua Selarong Pintu Gaib menuju Perut Bumi

Menurut sang juru kunci kompleks Goa Selarong, secara kasat mata memang Goa Selarong tersebut adalah buntu, namun bagi Diponegoro dan para pengikutnya, Goa Selarong merupakan pintu gaib untuk masuk menuju ke dalam perut bukit kapur tersebut.

“Walaupun goa tersebut buntu, namun Pangeran Diponegoro dan pengawalnya bisa menembusnya hingga ke dalam, seolah bisa tinggal berada di dalam bukit tersebut. Jadi, Goa Selarong hanyalah sebagai pintu gaib masuknya saja dan goa yang sebenarnya masih berada jauh di dalamnya,” katanya.

Itulah sebabnya yang membuat mengapa Pangeran Diponegoro dan pasukan setianya akan sangat sulit ditangkap dan sama sekali tidak pernah tersentuh atau sekalipun terlihat oleh mata pasukan Belanda, jika sedang bersembunyi di Goa Selarong ini.

Walaupun pasukan Belanda telah sampai di kompleks tersebut, namun pasukan kompeni tetap saja tidak dapat melihat bahwa sebenarnya terdapat ratusan pasukan Diponegoro bersembunyi di dalam Goa Selarong. Pasukan kompeni hanya berputar-putar di lokasi dan hanya bisa melihat gunungan batu cadas yang tak berpenghuni.

Pantai Ngobaran bersantap Landak Laut

Pantai Ngobaran Yogyakarta

Pantai Ngobaran merupakan salah satu pantai di daerah Gunungkidul atau sebelah barat Pantai Ngrenehan, Kurang lebih Jaraknya 1 Km dari Pantai Ngrenehan. Pantai Ngobaran merupakan pantai yang kaya pesona budaya. Disini terdapat berbagai ragam eksotisme wisata yang menarik mulai dari pura, masjid yang menghadap ke selatan, hingga potensi kuliner terpendam yaitu landak laut goreng.

Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Di pantai ini, jangan berharap untuk dapat menikmati hamparan pasir laut. Pantai ini memang salah jenis pantai dengan tebing karang yang tinggi. Jika air surut, anda bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika dilihat dari atas, hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti sawah di wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan.

Pesona yang tak kalah menariknya dari pantai ini dan jarang ditemukan di pantai lain adalah pesona budayanya, mulai dari bangunan hingga makanan penduduk setempat. Satu diantaranya yang menarik adalah adanya tempat ibadah untuk empat agama atau kepercayaan berdiri berdekatan.

Bangunan yang paling jelas terlihat adalah tempat ibadah semacam pura dengan patung-patung dewa berwarna putih. Terdapat pula sebuah Joglo yang digunakan untuk tempat peribadatan pengikut Kejawen. Anda juga bisa menemukan sebuah masjid. Uniknya, jika kebanyakan masjid di Indonesia menghadap ke Barat, masjid ini menghadap ke selatan.

Di pantai ini juga cukup terkenal dengan wisata kuliner khas landak laut. Jika anda datang pada sore hari, akan dijumpai warga tengah mencari landak laut untuk dijadikan makanan malam harinya. Agar bisa disantap, landak laut dikepras dahulu durinya hingga rata dan kemudian dipecah menggunakan sabit. Daging yang ada di bagian dalam landak laut kemudian dicongkel. Landak laut yang didapat biasanya diberi bumbu berupa garam dan cabe kemudian digoreng. Menurut penduduk, daging landak laut cukup kenyal dan lezat.


Pantai Ngobaran berlokasi di desa Kanigoro kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Dari Wonosari yang merupakan kabupaten Gunungkidul berjarak sekitar 35 km ke arah selatan dan dari arah Yogyakarta sekitar 65 km.

Sunday, November 14, 2010

Awan Panas Gunung Merapi Yang Berbentuk Petruk

Awas Jangan Tafsirkan Awan 'Petruk' Dengan Macam-macam




awan Panas yang berbentuk Mbah Petruk
 Foto awan panas Merapi yang menyerupai gambar tokoh pewayangan, Petruk, menjadi perbincangan semua orang. Namun pakar telematika, Roy Suryo meminta masyarakat untuk tidak resah dengan beredarnya foto tersebut.

Meski belum bisa memastikan keaslian foto Petruk tersebut, Roy meminta masyarakat untuk tetap tenang. "Saya menghormati orang yang mengabadikan gambar tersebut. Saya sendiri belum sempat meneliti keaslian gambar tersebut," katanya saat ditemui KRjogja.com, di salah satu posko relawan bencana Merapi, di Sleman, Rabu (3/10).

Dijelaskan Roy, mengabadikan awan dalam waktu satu menit bisa menghasilkan 50 frame, dan masing-masing frame tersebut bisa menghasilkan gambar yang menyerupai sesuatu. "Makanya, semua tergantung persepsi orang dalam melihat gambar itu. Misal, awan itu saya persepsikan sebagai butho atau lafal Allah, maka orang lain bisa mengiyakannya," jelasnya.

Oleh karena itu, orang yang berhasil mengabadikan gambar Petruk di atas puncak Merapi itu sebagai keberuntungan. Pasalnya, setiap detik gambar awan tersebut bisa berubah. "Yang penting, jangan sampai itu dijadikan landasan untuk menafsirkan sesuatu. Apalagi sampai meresahkan masyarakat," imbuh Roy.

Pada letusan Merapi tahun 2006 lalu juga pernah digemparkan dengan munculnya gambar awan yang mirip Mbah Maridjan. Namun, setelah dipelajari, ternyata gambar tersebut hanya rekayasa. "Waktu itu, gambarnya Mbah Maridjan diambil dan ditaruh ditengah-tengah awan. Dulu jelas rekayasa. Untuk yang gambar petruk ini, nanti coba saya teliti. Tetapi, saya menghormati betul orang yang mengabadikannya," pungkas Roy.

Gambar awan mirip petruk ini diambil dari arah Magelang dan mengarah ke selatan, yakni Yogyakarta. Banyak warga yang menafsirkan, munculnya petruk di Merapi tersebut sebagai petanda akan ada bencana besar di Yogyakarta. Foto itu sendiri diabadikan oleh Suwanto (40) warga Desa Srumbung, Magelang, Senin

Makam Mbah Maridjan Terkubur Tujuh Dusun Hancur Akibat Gunung Merapi

Dusun di pinggiran Kali Gendol yang hilang (Foto : Ardhi Wahdan)
 Sebanyak 7 (tujuh) dusun di Kelurahan Glagaharjo Cangkringan Sleman dipastikan hancur diterjang material Gunung Merapi pada Jumat (5/11) dinihari lalu. Makam Mbah Maridjan di dusun Srunen pun tenggelam oleh lautan material panas.

Dari pantauan KRjogja.com, Rabu (10/11), dusun-dusun di pinggiran Kali Gendol, khususnya dalam radius 500 meter sudah luluh lantak. Rumah-rumah terpendam material berupa pasir, debu serta bebatuan dengan ukuran besar. Selain itu, pepohonan juga sudah meranggas dan banyak yang roboh.

Tujuh dusun yang hancur tersebut ialah Ngancar, Glagahmalang, Singlar, Srunen, Kalitengah Kidul, Kalitengah Lor dan Klangon. "Dusun Ngancar saja sudah sulit untuk ditembus. Apalagi dusun yang berada diatasnya. Makam Mbah Maridjan di Srunen pun kini sudah terkubur dan rata dengan material," ungkap Yuli Kristiawan, warga Ngancar Glagaharjo kepada KRjogja.com.

Yuli menambahkan, sebelum terjadi erupsi, jurang Kali Gendol sendiri sedalam 250 meter dari pinggiran desa. Kini, jurang tersebut sudah dipenuhi oleh material dan membludak menenggelamkan dusun di seberangnya. "Sekarang kita seperti berada di kaki gunung Merapi. Bukit-bukit yang dulu terlihat dari sini, sudah rata semua," imbuhnya.

Berdasar alat pengukur yang dibawa oleh petugas, jarak puncak Merapi dari dusun Ngancar sendiri ialah 10,62 kilometer. Sedang suhu material yang berada di lapisan bawah masih sangat panas. Alat termometer yang ditancapkan sedalam 2 meter mencatat suhu setinggi 500 derajat celcius.

Oleh karena itu, untuk menjangkau dusun di Kelurahan Glagaharjo yang berada di pinggiran Kali Gendol harus serba hati-hati. Selain permukaan tanah yang masih panas, kaki yang terperosok pun bisa langsung terbakar. Sehingga tidak mengherankan jika rumah-rumah penduduk di dusun tersebut hancur lebur.

Sumber : SLEMAN (KRjogja.com)

Macan Tutul Merapi Turun ke Perkampungan

Macan Tutul Gunung Merapi 

Dua ekor macan tutul terlihat warga berkeliaran di Dusun Kuweren, Candibinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Kamis (11/11) siang yang diduga kuat karena kondisi di lereng Gunung Merapi semakin panas pasca erupsi.

Saksi mata, Sukidi, mengaku kaget sampai tidak bisa berkata-kata saat mengetahui macan itu. Menurutnya sekitar jam 12.00 sedang memberi makan sapi miliknya dan tepat disebelah kandang ada hewan yang sedang duduk.

"Awalnya saya kira kambing, setelah diamati ternyata ada kumis dan bertutul. Saat itu juga saya langsung lari dan memberitahu warga sekitar ditambah petugas Polres Cangkringan," katanya.

Menurut Sukidi, macan tersebut tergolong besar. Tingginya mencapai hampir 1 meter dengan panjang 1 meter lebih. Satu ekor bertubuh kecil dan satunya kecil seperti ibu bersama anaknya.

Adik kandung Sukidi, Syawal mengaku saat itu sedang mencari rumput namun sempat mendengan aumannya. Dan, tidak terlalu merisaukannya.

"Setelah kakak melihat macan. Tak berselang lama juga mendengar aumannya. Mungkin juga masih berkeliaran di sekitar sini. Kejadian ini baru kali pertama terjadi namun warga tidak terlalu risau," imbuhnya.

Dia menduga kedua macan itu kehausan karena hutan sekitar habis terbakar. Hal itu terlihat keduanya tidak memakan sapi yang ada didekatnya. Mengantisipasi hal tidak diinginkan Pemerintah Kecamatan Pakem mendatangkan pawang dari Gembira Loka untuk memantau lokasi. Termasuk, memeriksa jejak Macan Merapi yang masih berkeliaran.

Sumber : http:// www.Kr.com

Saturday, November 13, 2010

Minyingkap Makna dan Arti Juru Kunci Gunung Merapi

Membedah Mkana dan arti Juru Kunci Gunung Merapi Bagian Pertama

Meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta sejak tanggal 26 Oktober 2010 menyisakan banyak kenangan kepada sesosok Lelaki tua yang sunguh santun dan beradab, yah lelaki itu bernama Mbah Maridjan. Mbah Maridjan merupakan salah satu dari ratusan korban gunung merapi yang meletus pada tanggal 26 oktober 2010 diterjang awan panas Gunung Merapi.

Mbah Maridjan Meninggal dalam keadaan yang Mulia
Bahkan meninggalnya Mbah Maridjan sungguh merupakan kematiaan yang meninggalkan senyum ketika beliau meninggalkan dunia ini. Karena Posisi beliau sewaktu meninggal dalam keadaan yang mulia yaitu dalam keadaan Sujud kepada Sang Maha Kuasa yang benar-benar Maha Mulia atas hamba-hambanya. Coba saja seandainya kita yang terkena awan panas walaupun diri kita dalam keadaan sedang sujud tidak akan bisa meninggal seperti beliau, kita bayangkan saja ketika kita sedang sujud aja tiba-tiba ada teman yang meyudutkan api rokok ke salah satu tubuh kita tentu kita akan menggerak dan menggerang kesakitan pd tubuh kita yg terkena itu. Apa lagi ini abu Vulkanik yang masuk dimulai dari sela-sela rumah, tentu posisi meninggalnyapun akan kebanyakan seperti korban awan panas kebanyakan yang ditemukan dalam keadaan yang menggerang kesakitan akibat begitu pansanya Abu vulkanik itu.

Mbah Maridjan merupkan sesosok pribadi yang perlu untuk diteladani dalam tata kehidupan manusia jaman sekarang ini yang sdh hancur moralitasnya. Sebagai Juru Kunci Merapi Mbah Maridjan meupakan sesosok yang tidak hanya santun dan sederhana tetapi juga benar-benar beriman kepada Alloh SWT bahakan Sholat Tahujud tiap malampun tdk pernah beliau tinggalkan serta banyak kelebihan yang dimilikinya tetapi  tidak di tonjolkannya kepada semua orang.

Mbah Maridjanpun tidak membeda-bedakan dlm menerima tamunya tak kecuali Pejabat, semua diperlakukan sama dengan rakyat biasa. Bahkan Uang hasil tayangan Iklanpun yang jumlahnya tidak sedikit beliau sumbangkan kepada masyarakat untuk kemakmuran didesanya. Sungguh suatu pribadi yang sangat sulit kita temui pd masyarkat Indonesia saat ini.

Sebagai sesosok Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan bisa saja menyalah gunakan amanat yang diembankan kepadanya dari Sri Sultan HB IX untuk menunggu Gunung Merapi. Dengan amanatnya itu kalo beliau ingin Kaya atau Korupsi bisa saja beliau lakukan, apalagi dengan kekayaan Gunung Merapi yang begitu luas. Karena Tanah di wilayah DIY ini hampir 80% milik Kraton Yogyakarta.

Sebagai Abdi dalem Kraton Yogyakarta gaji beliau yang hanya sebesar lebih kurang Rp. 10,000,- per bln beliau tekuni dengan Ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab atas amanat yang dititipkan kepada beliau. Coba kita tengok pada para pejabat-pejabat kita sekarang ini yang tinggal menikmati hidup dari para Pahlawan- pahlawan Bangsa yang telaqh gugur di medan Perang. Tidak hanya Gaji yang sdh Cukup Tinggi para pejabat-pejabat Indonesia inibanyak yang menyalahgunakan Jabatannya hanya untuk mencari Kekayaannya sendiri mulai dari Korupsi sampai menjual Aset-aset bangsa atau kekayaan Alam.

Tugas sebagi Juru Kunci Merapi tidaklah ringan seperti yang kita bayangkan. Kelestarian alam dan menjaga ekosisitem yang ada agar tetap terjaga kelestariannya juga salah satu dari tugas tanggung jawab yang diembankan kepada Mbah Maridjan.

Ditulisan saya selanjutanya akan saya bahas lebih tentang arti dan makna Juru Kunci Gunung Merapi.

Thursday, November 11, 2010

Taman Safari Indonesia Bogor Jawa Barat

Taman Safari Indonesia 

Lokasi Taman Safari Indonesia tepatnya di jalan raya antara Jakarta dan Bandung Jawa Barat. Hal ini hanya 80 km berkendara dari Soekarno - Hatta International Airport Jakarta atau hanya 1,5 - 2 jam dengan kendaraan. Sedangkan dari Bandung, adalah 78 km atau 3 jam dengan mobil. Jika menggunakan angkutan umum / bus dari Jakarta atau Bandung, berhenti di Cisarua / Safari T-titik-temu kemudian lanjutkan dengan Ojek (menyewa sepeda motor) atau Angkot (angkutan umum lokal) untuk mencapai Taman Safari Indonesia dalam 10 menit.

Jika Anda mengambil bentuk bus Jakarta, Anda pergi ke Kampung Rambutan Stasiun Bus di Jakarta Timur, atau Anda dapat naik kereta api atau bus ke Bogor, kemudian transit oleh Angkot (Angkutan Umum) untuk Cisarua dan lanjutkan dengan angkot mini ke Taman Safari Indonesia.

Dari Soekarno Hatta International Airport, Anda dapat mengambil Bus DAMRI langsung ke Kota Bogor kemudian transit ke angkutan umum Cianjur atau Cisarua. Berhenti di pertigaan Safari-kemudian lanjutkan dengan Ojek (menyewa sepeda motor) atau Angkot (angkutan umum lokal) untuk mencapai Taman Safari Indonesia dalam 10 menit.

 Ada 9 macam jenis pertunjukan gratis di Taman Safari Indonesia setiap harinya. Pertunjukan-pertunjukan tersebut tidak hanya untuk hiburan semata juga sebagai salah satu bentuk untuk memberikan edukasi bagi penontonnya. Pada saat anda menyaksikan pertunjukan yang melibatkan satwa, selain anda mendapatkan hiburan anda juga akan diberikan informasi seputar satwa yang terlibat dalam atraksi tersebut.

Pihak Taman Safari berharap pertunjukan tersebut dapat meningkatkan kepedulian anda pada satwa-satwa endemik Indonesia dan juga habitatnya.

Selain itu anda juga bisa menyaksikan hewan-hewan yang ada di taman safari ini dengan menggunakan Mobil, kalau anda tidak membawa Mobil Taman safari telah menyediakan armada atau Bis agar pengunjung dapat langsung melihat seluruh binatang yang ada ditaman safari ini.


Bagi para pelajar Taman Safari juga mengadakan tiket atau paket

SPESIES PAKET:

Program ini menawarkan kepada para peserta (SD, SMP dan SMA) untuk mempelajari lebih dalam mengenai satwa endemic Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama 6 jam. Minimal jumlah peserta 20 orang dan maksimal 50 orang. Kegiatan ini meliputi tour keliling lokasi satwa, Mengunjungi Baby zoo, Bird Aviary. Belajar dari dekat satwa Taman Safari Indonesia.
 
Peserta dapat memilih paket-paket berikut :

1. Paket Harimau
2. Paket Macan Tutul
3. Paket Orangutan
4. Paket Bird of Prey

Catatan:
- Selama kunjungan, peserta didampingi oleh guide mulai dari kedatangan sampai peserta bersiap untuk pulang
- Harga paket Rp. 200.000,-/orang termasuk makan siang, Kaus, Topi dan Buku kerja siswa
- Jumlah peserta minimal 20 orang, maksimum 50 orang. Mulai dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan Umum.
- Dibuka hari Senin – Jumat, kecuali libur nasional
- Pemesanan dilakukan minimal 1 minggu sebelum kegiatan.
- Acara dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi
- Pemesanan menyertakan surat resmi dari sekolah

Pantai Sanur Bali Terkenal Dengan Keindahan Sunsetnya

Pantai Sanur Merupakan Tempat Wisata Terfavorit di Bali

 Pantai Sanur merupakan salah satu desa Bali tradisional terbesar tapi juga salah satu daerah wisata yang paling mapan. Sanur adalah resor pantai pertama di Bali tetapi tetap mempertahankan karakter dan kultur Bali dan suasana dgn gaya desa lama. Di sisi tenggara Bali, adalah pantai Sanur yang mudah dicapai dari Denpasar, sekitar 5 menit berkendaraan. Pantai Sanur adalah situs yang sangat baik dan indah untuk menyaksikan matahari terbit atau Sunrise, sepanjang pantai Sanur merupakan pasir putih yang bersih.

Di sepanjang Pantai Sanur menjadi salah satu resort atau kawasan pertama kali dikembangkan di Bali, sekaligus mempertahankan tradisi-tradisinya dan kearifan lokal yang ada. Hanya sebuah batu dibuang dari pantai, kuil-kuil kuno berdiri dengan sungguh-sungguh karena mereka telah berada di abad terakhir.

Palm berlapis pantai, menghadap ke Samudra Hindia ke arah timur, Sanur adalah tempat yang sangat baik untuk melihat matahari terbit di pagi hari. "Bali adalah pagi dunia", itu adalah kalimat yang tepat untuk Bali jika kita telah mengunjungi Pantai Sanur. melindungi pantai terhadap gelombang, dan membuatnya populer untuk selancar angin, berperahu, dan olahraga air lainnya. Ini adalah salah satu daerah pertama di mana orang dapat menemukan hotel yang baik, restoran, toko, dan fasilitas wisata lainnya.

Disekitar Panatai Sanur juga banyak tempat atau toko fashion Bali chic, hotel dan restoran terkenal. Ini adalah lokasi yang baik untuk mengeksplorasi seluruh Bali. Fine hotel, restoran dan tempat hiburan modern melengkapi kegiatan desa tradisional seperti drama dan tari, jadi tempat yang baik untuk menikmati kelezatan sebuah pulau tropis dan mendapatkan apresiasi nyata dari budaya Bali dan kehidupan lokal. Bertahap dan pengembangan awal berarti bahwa Sanur telah tumbuh bersama desa, dengan hotel-hotel yang terletak tepat di sebelah balai pertemuan lokal dan candi Brahmana. Banyak hotel memiliki taman luas yang menghadap laut di kawasan pejalan kaki di tepi pantai indah tak terputus.

Kintamani Gunung dan Danu yang Terindah Di Bali

Kintamani Merupakan Temapat Wisata Di Bali Yang Sejuk dan Indah

 Desa Penelokan Kintamani yang memberikan pemandangan indah dilihat dari Gunung Batur yang masih aktif dan dibawahnya ada danau yang sangat fantastis. Dari Penelokan, mengambil jalan Kedisan di tepi danau dimana perahu bisa disewa untuk menyeberang ke Trunyan. Daerah pegunungan sekitar Kintamani yang spektakuler dengan diapit oleh Danau Kawah dan menggelegak panas, membuat daerah ini wajib untuk dikunjungi.

Danau diseputar gunung Batur adalah danau terbesar yang ada di Bali dan wilayah ini menawarkan beberapa pemandangan yang paling spektakuler yang akan ditemukan di mana saja di pulau itu. Danau Batur juga menyediakan air untuk jaringan sungai bawah tanah dan mata air di lereng selatan gunung. Kintamani adalah benar-benar hebat untuk perjalanan sepanjang hari, trekking atau hanya untuk mendapatkan kesejukan dari itu semua selama beberapa hari di Bali.

Kabupaten yang paling awal dikenal adalah kerajaan di Bali, berasal dari abad X. Di Kintaman malam hari udara menjadi dingin sehingga kita perlu untuk menginap dan selanjutnya acara mendaki gunung berapi dan melihat matahari terbit. Jangan kuatir untuk menginap karena cottage murah banyak tersedia di sini.

Kintamani dapat ditempuh melalui Payangan atau dari Denpasar melalui hutan monyet Sangeh, Plaga dan Lampu, tiba di sebelah utara Kintamani. Bemo ke Kintamani tersedia dari Ubud melalui Sakah (terkenal karena patung yang besar "Baby"). Mereka juga menjalankan melalui Tampaksiring dan Bangli. Menggunakan bemo dari Denpasar ke Kintamani berangkat dari terminal Batubulan sampai sore hari.

Tour ke Kintamani adalah pengalaman yang sangat mengesankan di mana Kintamani merupakan area yg memiliki panorama yang sangat indah karena terletak di dataran tinggi dan juga dikelilingi oleh suasana pegunungan dengan windblast dari Gunung Batur. Hamparan Danau Batur yang sejuk terlihat jauh di bawah dan juga ada rumah penduduk lokal di samping dari Danau Batur. Selain itu, Gunung Batur yang sampai saat ini masih aktif terlihat indah disekitar Kintamani Area.

Tanah Lot Kuil Suci Dari Bali

Tanah Lot Salah Satu Tempat Wisata Terfavorit Di Bali

Tanah Lot terletak sekitar 12 kilometer dari Kota Tabanan dan 20 kilometer dari Denpasar. Di Tanah Lot ini terdiri dari campuran keindahan alam yang Menanjubkan.  Tanah lot terletak atau dikelilingi oleh sebuah pantai yang indah dan berpasir putih dengan ombak laut yang selalu menerjang. Tanah Lot dilengkapi dengan sebuah kuil kecil namun megah, Kuil atau Pure ini dikenal sebagai Pure Tanah Lot, yang letaknya menjorok ke laut sebagai latar belakang atau baigroundnya yang berbatu. Tanah Lot sangat menarik perhatian baik penduduk setempat dan wisatawan domestik atau Wisatawan Mancanegara sehari-hari. Sebagian besar datang ke sini untuk melepas kerinduan sekaligus untuk menangkap sekilas romantis Tanah Lot dan melihat matahari terbenam atau Sunset.

Taman Ayun adalah sebuah kerajaan atau candi yang dibangun oleh salah satu imam terakhir yang datang ke Bali dari Jawa pada abad 16. Pure Tanah Lot ini berdiri di atas sebuah batu besar, dikelilingi oleh laut dan merupakan salah satu kuil yang paling penting di Bali. Tanah Lot merupakan penghormatan kepada roh penjaga laut yang merupakan kepercayaan masyarakat bali pada umumnya yang memeluk agama Hindi dan hal ini hampir sama dengan kepercayaan yang ada di Pulau jawa atau khususnya masyarakat Indonesia.

Ritual yang dilakukan di Tanah Lot sebagai penghormatan kepada roh penjaga laut. ular laut beracun yang ditemukan di gua-gua di dasar dari pulau batu yang diyakini menjadi penjaga kuil, berdiri Virgil melawan roh-roh jahat dan penyusup yang ada disekitar Bali atau Kuil tanah Lot. Di dasar laut dari pulau  yang berbatu banyak dihuni oleh ular laut yang beracun dan diyakini oleh penduduk Bali untuk menjaga kuil dari roh jahat dan penyusup. Waktu terbaik untuk melihat Tanah Lot berada di sore hari ketika kuil dalam bayangan hitam, karena disaat matahari akan tenggelam itulah keindahan Tanah Lot semakin Menanjubkan keindahannya.

Andong Dan Becak Sarana Tranportasi Dan Wisata di Jogjakarta

ANDONG Dan Sejarahnya

 Sejarah Andong dimulai dari berdirinya Kraton Yogyakarta Hadiningrat, dimana para Raja-raja Mataram atau Yogyakarta dulu mempergunakan alat Tranportasi ini sebagai Kendaraan. Karena bentuknya yang sangat Unik dan mempunyai nilai arsitektur yang tinggi serta terlihat wibawa, maka rakyat Mataram atau Yogyakarta pada Zaman dulu menciptakan Andong sebagai alat transportasinya. Kalau untuk kalangan Raja-raja di Yogyakarta atau Jogjakarta disebut dengan Kereta Kencana, sedangkan untuk Rakyat dengan sebutan Andong.

Andong merupakan salah satu alat transportasi tradisional di Yogyakarta dan sekitarnya, seperti Solo dan Klaten. Keberadaan andong sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas kebudayaan tersendiri yang kini masih terus dilestarikan.



Walaupun sudah banyak kendaraan bermotor yang lebih cepat dan murah, tetapi pengguna Andong di Yogyakarta ini masih cukup banyak, terutama para wisatawan Domestik atau yang sedang mengadakan study Tour di Yogyakarta. Karena andong lebih eank dinaiki untuk menikmati keindahan dan kenyamanan kota Yogyakarta atau Jogjakarta. Andong-andong ini dapat ditemui dengan mudah di sepanjang jalan Malioboro, pasar Ngasem, serta di Kotagede.


BECAK

Bacak juga merupakan saah satu daya tarik Yogyakarta tau Jogjakarta Untuk disinggahi bagi para wisatawan Domestik dan mancanegara. Karena alat transportasi ini memberikaqn kesan tersendiri serta nyaman untuk bisa lebih menikmati suasanan keindahan dan kenyamanan Kota yogyakarta atau Jogjakarta. Tidak heran kalu tiap liburan panjang terutama liburan sekolah banyak becak-becak yang nongkrong di depan hotel=hotel yang ada di kota yogyakarta.

Mbebeng keindahan dan Kesejukan di Kaki Gunung Merapi

Kawasan Mbebeng, Kali Adem dan Kinah Rejo Yang Indah dan sangat Asri 

Daerah wisata Wisata Mbebeng Indah letaknya masih menyatu dan berada di kaki bukit Gunung Merapi, tepatnya 4 Km dari Gunung Merapi. Mbebeng Indah ini biasa disinggahi oleh para pendaki gunug Merapi untuk melepas lelah,beristirahat dan melihat panorama Alam yang indah dan kemolekan keindahan gunung merapi dari dekat.

Kawasan ini biasa di sebut dengan Mbebeng adalah kawasan wisata perkemahan alami hutan lindung yang masih menyatu dengan gunung merapi. Adanya Sumber air bersih yang alami yang keluar langsung dari perut bumi, sehinnga cocok untuk area perkemahan karena mereka tidak susah-susah pergi jauh dan menimba air untuk ketersediaan memasak. Dikawasan ini juga dekat sekali karena cukup dekatnya maka bisa di lakukan dengan jalan kaki saja untuk menuju ke rumahnya Juru Kunci Merapi yang sudah terkenal itu yaitu Mbah Maridjan (Almahrum yang meninggal beberapa waktu lalu tepatnya Tanggal 26 Oktober 2010 terkena erupsi awan panas Gunung Merapi), tepatnya di desa Kinah Rejo.

Sebelum Gunung Merapi meningkat Levelnya menjadi Awas atau meletus baru-baru di bulan Oktober 2010 ini Mbebeng Indah, Kali Adem dan Kinah Rejo yang kesemuanya menjadi satu kawasan yang cukup terkenal akan kesejukannya dan keindahannya. Karena dari ke tiga tempat tadi kita bisa melihat dari dekat keindahan dan panorama Gunung Merapi. Banyak anak-anak yang kuliah di Jogjakarta ini tiap malam terlebih Malam Minggu dan hari Libur tempat ini selalu Ramai.

  
Di Desa Kinah Rejo tempat Mbah Maridjan Tinggal  juga merupakan tempat persinggahan para wisatawan ataupun para pendaki gunung merapi, bahkan Rumahnya Mbah Marijan sendiri juga di pergunakan untuk tempat persinggahan para pelancong. Sehingga mereka para pelancong bisa lebih akrab bercanda dan mendengarkan cerita serta ulasan yang sangat ramah tamah dari Mbah Maridjan mengenai seputar dan keadaan situasi gunung merapi. Bagi anda yag belum pernah dan ingin melancong disini tidak perlu kuatir dan susah -susah untuk mencari keperluan yang anda butuhkan sehari-hari karena dikawasan Mbebeng Indah, Kali Adem dan Kinah Rejo banyak Toko dan Warung Makan, bahkan penginepan.

Tetapi disaat Gunung Merapi meletus ini tempat ini menjadi daerah yang gersang karena semuanya hangus diterjang Wedhus Gembel atau awan Panas. Tapi saya yakin suatu ketika nanti kawasan Mbebeng, Kali Adem dan Kianah Rejo akan kembali Ramai didatang para wisatawan yang ingin menyaksikan kehancuran atau keadaan tempat ini selepas Gunung Merapi meletus atau diterjang awan Panas.

Keindahan Gunung Merapi sblm terjadi Erupsi
Saya berharap semoga dengan kejadian Gunung Merapi meletus dan memporak-porandakan kawasan Mbebeng, Kali Adem, dan Kinah Rejo dan sekitarnya bisa membuat terutama para Remaja-remaja yang Kuliah di jogja atau Anak Kost untuk tidak berbuat Maksiat dan Zina lagi. Siapa yang tidak kenal kawasan Kali urang dan tempat-tempat ini selalu ramai untuk dijadikan tempat berbuat Maksiat atau Zina dengan suasana yang dingin dan banyak ditumbuhi pohon2 yang rindang tentu hal semacam ini dijadikan ajang tempat yang Gratis untuk berbuat maksiat tanpa memikirkan Dampak dan efek negatif buat dirinya sendiri dan lingkungannya.

Bersambung Dalam Makna dan Arti Juru Kunci Gunung Merapi.

Wednesday, November 10, 2010

Museum Jogja Kembali Jasa Para Pahlawan Yang Terlupakan

Monumen Jogja Kembali atau Biasa Disingkat Dengan Monjali

Rakyat Yogyakarta Masa itu sangat gigih sekali dalam mengusir Penjajahan di bumi Indonesia tercinta ini. Rakyat Yogyakarta kala itu sangat heroik dalam mengusir penjajahan untuk meraih cita-cita yang mulia yaitu Merdeka. Bersama dengan Rajanya kala itu Panembahan Senopati Mataram Rakyat Yogyakarta mengusir penjajahan sampai di Batavia ( Jakarta ). Raja Mataram Panembahan Senopati yang kemudian bergelar Sri Sultan HB I sampai dengan Sri Sultan Hb IX tdk pernah mau untuk diajak Kerjasama sama dengan Para Penjajah Belanda ataupun Jepang.

Yogyakarta selalu dijadikan tempat berlindung sekaligus membangun kekuatan dan setrategi agar Negera Indonesia ini bisa Merdeka. Maka atas prakarsa Sri Sultan Hb IX untuk mengenang perjuangan dalam mengusir penjajahan Hindia Belanda di Jogjakarta maka dibuatlah sebuah Monumen Perjuangan. Bentuknya yang mengerucut seperti Gunung mempunyai Makna yang simbolis antara Keraton Yogyakarta, Tugu, Monumen Jogja Kembali dan Gunung Merapi.

Letak Monumen Jogja Kembali

Letak dari Monumen Jogja kembali ini sangatlah Setrategis Sekali yaitu di pusat kota Sleman atau lebih tepatnya jalur Lingkar Utara jalan Monjali dan Palagan Tentara Pelajar. Sekarang ini Monumen Jogja Kembali sangatlah bagus karena selain menyimpan Benda-benda sejarah, diorama, dan Relief juga sudah ditambah Wahana untuk bermain agar pengunjung tidak jenuh. Maka tak heran kalau kini Monumen Jogja Kembali ini sangat ramai terutama pada hari Libur.

Dibangunnya Monumen Jogja Kembali ini memang memiliki sejarah Historis dan tak lepas dari peradaban Rakyat Yogyakarta atau Kraton Yogyakarta sendiri. Bahwa Antara Kraton Yogyakarta, Pantai selatan atau yang lebih dikenal dengan Parang Tritis,dan Gunung Merapi (yang walaupun saat ini masih menjadi Gunung yang paling aktif sekaligus menakutkan,walaupun pada saat artikel ini di tulis belum juga menunjukan tanda-tanda berhenti) memiliki hubungan yang erat sekali dengan keberadaan Kraton Yogyakarta khususnya wilayah Yogyakarta.

Simbol Keislaman

Karena menurut para Walisongo yang dipimpin oleh Sunan Kali Jogo ketika beliau meyebarkan agama Islam di Yogyakarta dan salah satunya Kerajaan Islam yang pertama Kali memeluk Islam di Indonesia ini adalah Kraton Mataram atau biasa disebut dengan Kraton Yogyakarta Hadiningrat. Bahwa Keberadaan Kraton Yogyakarta Memiliki Simbol Keislaman Yaitu Rukun Islam ( Rukun Islam itu ada 5) yaitu antara lain :

1. Pantai Selatan atau Parang Tritis

2. Kraton Yoyakarta


3. Tugu Yogyakarta


4. Monumen Jogja Kembali


5. Gunung Merapi


Maka Untuk menggenapi ke-5 itu maka Sri Sultan HB IX waktu itu membuat gagasan dan sekaligus merealisasikan berdirinya Monumen Jogja Kembali, sekaligus untuk mengenang jasa para pahlawan kita dalam perang kemerdekaan khususnya para Pejuang-pejuang Yogyakarta dalam merebut kembali Kota Yogyakarta ditangan penjajahan Belanda, sering kita kenal dengan 6 jam di Jogja, Serangan Oemoem 1 Maret atau Janur Kuning.


Monumen Jogja Kembali ini sekaligus untuk Mengenag Para pejuang dari Rakyat dan Pelajar Yogyakarta atau yang lebih terkenalnya dengan 6 JAM DI YOGYA yaitu merebut Jogja Kembali(Serangan ini dilancarkan atas prakarsa Sri Sultan HB IX bukan mantan Presiden Soeharto).

Saturday, November 6, 2010

Gua Bribin Ekpedisi Sungai Bawah Tanah

Ekpedisi Gua Bribin

 Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu, Opak Ditjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum terus berupaya menyelesaikan pekerjaan instalasi air baku (BSBT) yang dikenal Goa Bribin.

Goa Bribin menggunakan teknologi canggih, Goa Bribin dibanding proyek serupa yang ada di DIY terletak pada teknologi yang digunakannya. Ke - 3 Bendung Sungai Bawah Tanah (BSBT )sebelumnya hanya menggunakan teknologi konvensional.

Gua Bribin berlokasi di Desa Sindon, Kecamatan Semanu, Yogyakarta ini pertama kali dikerjakan tahun 2004 dan direncanakan selesai pertengahan tahun 2008. Saat ini progress fisiknya sudah mencapai 75 persen dan telah menelan dana sekitar Rp 30 miliar dari total keseluruhan Rp 38 miliar.

Proyek BSBT Bribin adalah yang ke-4 setelah Ngobaran, Baron dan Seropan. Dana APBN/D sebesar Rp 38 Miliar untuk merampungkan proyek ini hanya digunakan untuk pekerjaan konstruksinya. Adapun teknologi, peralatan bor dan turbin, serta pompa-pompa berasal dari bantuan murni (grant) dari pemerintah Jerman.


Menurutnya, teknologi yang digunakan untuk proyek Bribin ini merupakan yang pertama di dunia. Ke depan, apabila rekayasa teknologi ini berhasil diterapkan di PSBT Bribin, kemungkinan akan diterapkan untuk proyek serupa di daerah-daerah lain di Indonesia. Dijelaskan, dari Goa Bribin ini, air sungai bawah tanah akan dialirkan melalui pipa-pipa dengan sistim gravitasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gunung Kidul yang rawan air.

 Air baku dari Goa Bribin diperuntukkan bagi 97 ribu jiwa yang tersebar di 13 Desa dan 5 Kecamatan. Dengan kapasitas debit air sebesar 800 liter/detik, yang disalurkan melalui sistim perpipaan hanya 10 % nya. Selebihnya dibiarkan mengalir untuk dimanfaatkan masyarakat di bagian hilir. Pembangunan Proyek ini melibatkan instansi lain seperti Departemen PU, Batan, Propinsi DIY dan pemerintah Jerman.

Selain diperuntukkan untuk penyediaan air baku, air bawah tanah ini juga dimanfaatkan bagi keperluan irigasi dan pembangkit tenaga listrik.

Gua Ningrong Penuh Tantangan Dan Petualangan

Gua Ningrong di Wonosari Yogyakarta

Selain mempunyai banyak Wisata pantai yang indah, ternyata daerah Gunung Kidul mempunyai banyak gua, lebih kurang 10 gua lebih salah satunya Gua Ningrong.

Gua ini juga masih berada di daerah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

Gua yang memiliki diameter 10 meter, tinggi langit-langit gua ini sampai 40 meter dengan lebar kira-kira 20 meter.Gua Ningrong ini berada di sebuah lembah besar di pinggir jalan raya ini dikenal sebagai gua dengan medan yang variatif dan pemandangan yang menakjubkan, karena tidak hanya lorongnya yang horisontal dan vertical. Di sini juga terdapat telaga yang luas, tidak tanggung- tanggung 3 buah telaga berada di dalamnya. Luas telaga tersebut kira-kira sekitar 10 x 20 meter

Untuk memasuki Gua ini kita juga harus mempunyai peralatan yang wajib lengkap seperti di Gua Jati yang pernah saya tuliskan sebelumnya. Gua yang berada di sebuah lembah besar di pinggir jalan raya ini dikenal sebagai gua dengan medan yang variatif dan pemandangan yang menakjubkan, karena tidak hanya lorongnya yang horisontal dan vertical. Di sini juga terdapat telaga yang luas, tidak tanggung- tanggung 3 buah telaga berada di dalamnya.

Peralatan Yang Harus dipersiapkan

Mengenakan pakaian overall, headlamp dan bom karbit sebagai alat penerangan, peralatan SRT, dan tambahan pelampung.

Wisata Yogyakarta Di Gua Jati Dan Gua Semuluh Yang Penuh Pesona

Gua Jati

Kabupaten Gunung Kidul atau Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta ini banyak menyimpan Keindahannya. Selain mempunyai Banyak Pantai yang indah berbatu karang dan Pasir Putihnya, ternyata di Kabupaten Wonosari ini juga banyak memiliki Goa-goa yang begitu indah dan menawan dan masih asli.

Bahkan di antaranya ada yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cave World Heritage, warisan dunia yang tidak ada duanya dan harus dijaga kelestariannya. Salah satu dari Gua tersebut adalah Gua Jati, Gua jati ini mempunyai kedalaman 95 meter dan berdiameter 4x8 meter. Karena Medan untuk menuju ke Gua2 yang ada
di daerah wonosari ini tidak mudah dan wajib untuk mempergunakan alat khusus yang biasa dipakai untuk Panjat Tebing maka tidak heran kalo keberadaan Gua2 tersebut jarang dikunjungi oleh para wisatawan.

Kebanyakan Gua-gua yang ada tersebut termasuk Gua Jati hanya dikunjungi oleh para wisatawan yang suka dan hobi Panjuat diding, karena merekalah yang mempunyai peralatan lengkap sekaligus berpengalaman dengan medan yang ada sekaligus sabagai wisata yang penuh tantangan untuk ditaklukan.

Gua Jati ini memiliki Kareteristik tersendiri dibandingkan dengan Gua2 yang ada di indonesia, Jika dari mulut gua ke pitch pertama, gua berbentuk sumuran dan masih ada cahaya matahari dan pitch pertama hanya berbentuk teras penuh jangkrik seluas 3x1 meter, maka menuju pitch kedua lorong gua berbentuk kerucut terbalik. Dengan kedalaman 41 meter, satu-persatu anggota tim pertama menuruni gua dalam keadaan gelap dan tentunya
menggunakan headlamp sambil perlahan-lahan melihat keadaan sekeliling gua yang tidak jelas terlihat pinggirannya. Hingga akhirnya tiba di dasar gua yang ternyata sangat luas, sekitar 30 meter diameternya.

Di salah satu sudut dasar Gua terdapat lorong horisontal yang terdiri batuan breakdown (runtuhan), penulis memperkirakan lebarnya sekitar 50 meter dan tinggi langit langit gua sekitar 30 meter. Permukaan gua terdiri sebuah tanah miring. Tim langsung menyusuri jalan setapak di atas permukaan endapan tanah yang miring, serta ujungnya terdapat tanah datar seluas lapangan bola.

Lorong terus memanjang dengan pilar-pilar ornamen coloum (stalaktit dan salakmit yang menyatu membentuk tiang), soda straw (satalaktit berbentuk pipa-pipa kecil seperti sedotan), pilar-pilar kecil berbentuk pagar batuan besar dan ornamen besar lainnya seakan
membentuk istana dengan gerbang pilar dan tahta raja. Pemandangan menakjubkan ini seakan memindahkan bangunan ala Yunani ke dalam gua tersebut.

Gua Semuluh


Letak dari Gua Semeluh ini sangat berdekatan sekali dengan Gua jati, tetapi karakteristik dari GuaSemuluh sangat berbeda dengan Gua Jati.Kalo Gua semuluh berbentuk Horisontal atau menurun, Gua semuluh karakteristiknya hampir sama dengan gua-gua pada umumnya, yaitu berbentuk Vertikal atau mendatar. Sehingga gua semuluh ini bisa dinikmati oleh siapa saja, tetapi jangan lupa untuk membawa peralatan yang memadai juga karena Gua semuluh ini masih perawan dan belum digarap oleh Pemerintah setempat. Sehingga Gua tersebut cukup Gelap untuk bisa dinikmati kalu kita tidak membawa Penerangan sendiri.

Kalo kita pernah mengunjungi Gua Kiskendo atau Gua Cermai di daerah Bantul, Gua semuluh ini hampir sama bentuknya tetapi mempunyai tantangan serta keindahan yang berbeda pula.

Goa Kiskendo Menyimpan Sejuta Legenda Dan Keindahan

Goa Kiskendo

Goa Kiskendo merupakan Goa yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Wates-Kulon Progo. Dari Goa Kiskendo ini bisa menembus ke Goa Seplawan yang berada di Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah), bukan hal yang aneh karena letak dari Goa Kiskendo sendiri sangat berdekatan atau berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo.

Goa Kiskendo ini terletak di desa Jatimulyo kecaman Girimulyo, kurang lebih 38 km dari kota Yogyakarta dan 21 km dari kota Wates. Goa Kiskendo merupakan goa alam di Perbukitan Menoreh dan dapat ditelusuri dengan mudah sejauh 600 meter dari mulut goa. Perbukitan Menoreh sendiri merupakan perbukitan yang cukup terkenal di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain memiliki Udara yang sejuk perbukitan menoreh juga terkenal akan aktifitas penduduknya yang rata-rata bekerja sebagai pembuat Gula Jawa yang memiliki Kualitas terbaik sekaligus sebagai penyadap Nira. Tidak Itu saja Ketenaran dari Perbukitan Menoreh dijaman penjajahan Belanda dan jepang dulu tempat ini juga sebagai tempat bersembunyi para pejuang-pejuang kemerdekaan sekaligus untuk mengatur setrategi perang melawan para penjajahan Belanda dan ditempat ini pula Pahlawan Kemerdekaan Yaitu Sentot Pawiroderjo Alibasyah berasal.


Konon goa Kiskendo ini dilatarbelakangi legenda pertempuran Mahesosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali, yang secara lengkap digambarkan dalam relief di samping mulut goa.

Goa Kiskendo ini sanagat menarik sekali karena banyak kita jumpai ornamen Gua yang berbentuk stalaktit dan stalaknit yang berusia ribuan tahun menjadikan panorama khas goa Kiskendo. Di dalam Goa Kiskendo ini terdapat beberapa tempat yang sakral dan digunakan untuk kegiatan ritual, antara lain Pertapaan Kusuma, Pertapaan Ledhek, dan Pertapaan Santri Tani. Bagi para caver dapat menyelusuri lebih jauh di goa Sumitro yang terletak hanya beberapa meter di bawah goa Kiskendo. Mungkin Kalau ingin lebih detailnya mengenai info dan foto yang lengkap bisa anda tanyakan langsung pada Dinas Pariwisata Yogyakarta atau Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo

Waduk Sermo Keindahan di Kaki Bukit Wates Yogyakarta

Waduk Sermo di Kabupaten Wates Jogjakarta

Salah satu lagi yang menarik untuk dikunjungi di wilayah Yogyakata atau Jogjakarta, yaitu daya tarik Waduk Sermo. Waduk sermo ini terletak kurang lebih 7 km di sebelah barat kota wates atau 36 km di arah barat kota Yogyakarta. Jalan menuju ke Waduk Sermo ini agak sedikit berkelok dan menanjak karena Waduk Sermo merupakan waduk yang ada di daerah perbukitan di kabupaten Wates,dan anda harus berhati-hati untuk menuju ke Waduk Sermo ini. Walaupun Jalanan sudah beraspal Halus tetapi akses kejalan ini kurang begitu lebar, apalagi sering kali para pemakai sepeda motor yang ugal2an dan semau guwe sehingga daerah ini rawan kecelakaan.

Merupakan satu-satunya waduk yang berada di kabupaten kulon progo. Waduk ini terbuat dari hasil membendung sungai yang mengalir di pegunungan menoreh diantaranya yaitu sungai bogowonto.

Fungsi utama dari waduk ini yaitu sebagai penampung air yang disalurkan PDAM untuk air bersih, irigasi atau pengairan, serta pencegah banjir. Pemandangan yang bagus dengan disertai view pegunungan menoreh yang menjulang hijau dengan hutan-hutannya serta sejuknya udara menjadi nilai jual wisata bagi waduk ini. Para wisatawan juga bisa melepaskan penat dengan menikmati berbagai menu ikan segar yang didapat dari hasil tangkapan waduk, baik membeli ataupun bisa memancing sendiri.



Sayang keberadaanya kurang diperhatikan oleh pemerintah. Hal yang utama yang perlu dibenahi yaitu infrasuktur transportasi. Yang sangat membuat males mengunjungi waduk ini yaitu jalannya yang rusak, terutama yang melewati jalur pengasih. Terdapat dua jalur bila mau ke waduk ini, yaitu jalur pengasih dan jalur wates melewati RSUD wates ke barat. Sudah jarang banget wisatawan yang mengetahui keberadaan waduk ini, paling banter warga jogja sendiri yang menyalurkan hobby memancing mereka. Itupun jumlahnya cuma puluhan.

Bila anda penasaran dengan keindahnnya, silahkan datang sendiri ke waduk ini. Anda bisa memakai transportasi bus atau angkot dari RSUD wates. Paling-paling 15 menit sudah sampai. Selamat berwisata. Waduk Semo sekarang ini Sudah terasa sejuk sekali Karena di pinggiran Waduk sudah makin lebat dengan adanya Pohon-pohonan. Tapi Sayang Keindahan dan Kesejukan Waduk Sermo ini tidak didukung dengan adanya Warung makan yang cukup memadai. Karena Warung Apung yang dulunya ada serta karamba malah dihilangkan oleh Pemda Kulon Progo, sebenarnya ini bisa lebih mendukung dan daya Traik tersendiri bagi Pengunjung.

Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Kulon Progo agar Waduk Sermo ini Bisa lebih Ramai dan diminati oleh para Wisatawan yaitu tersedianya Olah raga dan wisata Air yang memadai. Saya ambil Contoh Di waduk Jati Luhur Purwakarta (jawa Barat) Banyak tersedia Perahu-perahu Motor dan Kano. Dan Telaga Sarangan di Jawa Timur cukup tersedia Kapal boat yang bisa membuat daya tarik dan meningkatkan pengunjung untuk selalu ingin berwisata ke Waduk Sermo, Saya kira Waduk Sermo lebih Menarik dan Bagus dari pada Telaga Sarangan. Kalau Telaga Sarangan saja bisa seperti itu tentu Waduk Sermo justru akan Lebih dari itu apa lagi dengan Citra Jogjakarta yang Merupakan daerah Tujuan Wisata. Semoga saja ini bisa menjadi acuan Bagi PEMDA Kulon Progo.

Pantai Glagah Indah Yang Beraroma Buah Naga

Pantai Glagah Indah Yogyakarta atau Jogjakarta


Banyak tempat yang Indah dan asyik untuk disinggahi Kalau anda berkesempatan Berwisata Kedaerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya adalah Pantai Glagah Indah. Wisata Pantai Glagah ini cukup mudah sekali untuk dijangkau, karena cukup dekat sekali dengan wilayah Jalur Selatan persisnya daerah Purworejo Jawa Tengah. Pantai Glagah indah ini tepatnya berada di wilayah Wates Kabupaten Kulon Progo dan Pantai ini tidak kalah dibandingkan dengan Pantai Parang Tritis yang ada di wilayah Kabupaten Bantul Jogjakarta.

Karena di Pantai Glagah ini selain sejuk karena banyak dijumpai pohon yang hijau menghisi Bibir pantai juga banyak tersedia Perahu Motor yang siap memanjakan anda untuk bisa lebih menikmati keindahan Pantai Glagah. Bukan itu saja keasyikan dan keindahan dari Pantai Glagah anda juga bisa menikmati hidangan Ikan Segar seperti halnya di Pantai Depok Bantul atau lebih Tepatnya di sebelah barat Pantai Parang Tritis.

Di Pantai Glagah ini anda juga bisa menikmati Buah Naga yang cukup banyak sekali ditanam di pinggir bibir pantai. Kalau anda Tak percaya coba saja sendiri untuk mengunjugi Pantai Glagah ini dijamin anda pasti ingin berbalik lagi kapan-kapan untuk mengunjugi Pantai Glagah ini yang cukup menjejukan di hati sekaligus mebuat betah para wisatawan.

 Selain Buah Naga disekitar Pantai Glagah Indah ini juga banyak kita jumpai tanaman pohon Melon dan semangka. Tidak itu saja daya tarik Pantai Glagah Indah ini terutama hari libur Pantai ini selalu dipadati juga oleh Para Maniak Mancing Pantai Pasiran, Mulai dari Pemecah Gelombang sampai dengan kearah Pantai Congot. Karena menurut rencana Pantai Glagah Indah ini juga akan di bangun Pelabuhan, maka jangan heran begitu anda sudah masuk melalui TPR anda kan melihat begotu banyak pemecah gelombang yang berjejer di tepi Sungai sampai kesisi bibir pantai Glagah Indah.

Pantai Congot Nuansa Indah Pantai Paling Barat Di Yogyakarta

Pantai Congot


Pantai Congot adalah pantai wisata yang paling barat yang ada di Jogjakarta, tepatnya masuk ke Kabupaten Wates. Karena Pantai Congot ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo (Jateng) hanya dipisahkan oleh Sungai Bogowonto.

Kalau anda berkunjung ke Pantai Glagah Pantai Congot ini dekat dengan dengan Pantai Glagah, maka tidakada salahnya kalau anda juga bisa menyempatkan diri untuk bertandang ke Pantai Congot ini. Kedua pantai itu berjarak sangat dekat dan dihubungkan oleh jalan beraspal halus yang bahkan cukup mudah ditempuh menggunakan sepeda DAN SANGAT DEKAT SEKALI BAHKAN BERBATASAN langsung dengan Kabupaten Purworejo Jawa tengah. Terletak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Pantai Congot menjadi pusat kegiatan warga sekitar yang menggantungkan hidup dengan mencari ikan.

 Keindahan pemandangan bisa dijumpai bahkan selagi anda masih dalam perjalanan menuju pantai ini. Sepanjang jalan yang menghubungkan Wates dengan Pantai Congot, anda bisa bisa menyaksikan hamparan sawah hijau dan aktivitas warga desa di Kulon Progo yang umumnya menjadi petani. Seperti dataran dekat pantai di wilayah lain, jalan-jalan menuju Pantai Congot juga dihiasi oleh deretan pohon kelapa.

Untuk menuju Pantai Congot ini anda juga bisa mengakses Jalan dari Pantai Glagah Indah, anda tinggal menyusuri saja ke arah barat dari areal jalan yang ada dari Pantai Glagah Indah. Tapi anda jangan coba-coba jalan kaki karena jaraknya lumayan cukup Jauh kurang lebih 1.5 Km dari Glagah.

Dipantai Congot ini anda jangan heran kalu sering menjumpai Para Pemancing2 Pantai, karena pada umumnya sepanjang Pantai selatan yang ada di Yogyakarta ini sudah banyak orang yang Hobi untuk memancing Pantai, mulai dari Pantai Depok Bantul sampai dengan Pantai Congot ini. Dan kebanyakan dari mereka yang Hobi memancing Pantai tidak hanya datang dari Jogjakarta saja tetapi juga dari Luar daerah.

Untuk berkunjung ke Pantai Congot, anda tak perlu membayar biaya tambahan. Kunjungan ke pantai ini sudah termasuk dalam tiket wisata menuju Pantai Glagah. Letak Pantai Congot yang sangat dekat dengan Pantai Glagah tentu cukup menjadi alasan untuk mengunjunginya. Nuansa nelayan dan perikanan yang begitu kuat menjadikan pantai ini tetap memiliki kekhasan dan tak bisa begitu saja disamakan dengan Pantai Glagah.

Usai menikmati aktivitas nelayan dan menikmati hidangan sea food, anda bisa berjalan ke barat untuk menikmati pemandangan muara Sungai Bogowonto. Anda bisa berdiri di bangunan jetty (semacam tanggul) yang berada di tepian hilir sungai atau batu-batuan di tepian muaranya. Pertemuan air tawar sungai dan air asin laut inilah yang membuat wilayah tepi Pantai Congot kaya beragam jenis ikan. Di muara sungai itulah, beragam jenis ikan terdapat dalam jumlah yang cukup banyak.
 

Friday, November 5, 2010

Makam Raja-raja Imogiri Yogyakarta

Makam Imogiri


Makam Raja - raja Imogiri ini terletak di desa imogiri Kabupaten Bantul daerah Istimewa Yogyakarta. Di samping makam imogiri ini juga ada makam Para Seniman Yogyakarta, atau lebih tepatnya sebelum pintu gerbang atau gapura makam imogiri. Makam Para Seniman ini sanggat artistik sekali dan juga mempunyai tempat yg sejuk karena banyak ditumbuhi pepohonan Kayu Putih yang merupakan tanaman yang di tanam oleh penduduk sekitar agar mempunyai nilai ekonomis atau untuk penghasilan tambahan.

Mengenai Makam Imogiri ini dibangun atas prakarsa dari Kasultanan Yogyakarta dan Kasultanan Surakarta. Semua Raja - Raja yang ada di Kasultanan tersebut harus dimakamkan di sini. Makam Kasultanan Yogyakarta bearda di sebelah kanan sedangkan Makam Kasultanan Surakarta berada disebelah kiri. Mengenai jumlah Tangga yang ada di makam Imogiri ini setiap orang kalau menghitung jumlahnya selalu berbeda- beda. Pengunjungpun bisa memasuki Makam Raja - Raja itu tetapi harus mentaati entaati peraturan yang berada yaitu mengenakan Baju Kejawen. Anda tidak perlu bersusah payah membeli karena disana sudah disediakan.


Tiap bulan tertentu Makam Imogiri ini sangat rami sekali dikunjungi oleh warga Yogyakarta sendiri dan dari luar daerah untuk menyaksikan prosesi Pengurasan air genthong yang konon menurut cerita orang jaman dahulu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kita tidak perlu berpikir yang neko - neko yang jelas semua yang ada dimuka bumi ini adalah Ciptaan Allah SWT dan Allah akan memberikan Karomah kepada siapa saja yang diinginkan NYA termasuk Air. Karena Air ia tidak bisa sombong ataupun takabur lain halnya dengan manusia.


Dan yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit hanyalah Allah SWT. Tidak usah jauh - jauh menilai kita kembali kepada diri kita sendiri seandainya kita pusing atau batuk kemudian kita percaya bahwa saya bisa sembuh karena Obat ini atau itupun sudah bisa dikatakan Syirik. Terletak disebelah luar dari makam raja - raja imogiri ada sebuah makam yang sangat unik sekali setahu saya Makam Syeh Bela belu beliau adalah Kiyai yang ditunjuk oleh Sultan Agung sebagai penasehat keagamaan atau keimanan Sultan Agung itu sendiri. Beliau tidak mau untuk dimakamkan di dalam makam imogiri, beliau lebih memilih di makamkan disisi luar dari makam atau tembok makam imogiri.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons