Friday, August 31, 2012

Kawin Cabut Solusi Efektif Budi Daya Kenari dan Yorkshire

Kenari yogshire kini menjadi primadona pehobi burung. Selain karena ocehannya yang keras, juga harganya yang mencapai jutaan rupiah. Tak heran jika sebagian pehobi ingin mencoba membudidayakannya, namun kenari jenis ini memiliki cara budidaya yang berbeda dengan kenari jenis lokal. Pembudidaya kenari, Feri Candra menjelaskan kenari yogser memiliki cara budidaya yang berbeda dibandingkan dengan kenari biasa, hal ini disebabkan karena burung tersebut merupakan burung impor. Kenari yogser juga memiliki postur tubuh yang lebih besar, dua atau tiga kali lipat dibandingkan kenari lokal. “Kenari lokal biasanya usia enam bulan telah dapat dibudidayakan, namun kenari jenis yogshire baru siap untuk dikembangbiakan setelah usianya di atas satu tahun,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja Express di tokonya di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty), Dongkelan, Jogja, Jumat (4/5). Selain dari faktor usia, biasanya juga dari ocehannya. Jika ocehannya sudah gacor (selalu berkicau) maka ini merupakan pertanda bahwa burung tersebut telah mengalami masa birahi dan siap untuk dikawinkan. Pria yang memiliki ratusan ekor kenari ini, menjelaskan selanjutnya burung ini dapat disatukan dalam satu sangkar, dengan satu jantan dan satu betina. Namun selama proses kawin tidak seperti kenari lokal yang dijadikan satu sangkar selama beberapa hari. Kenari yogser dalam pembudidayaannya menggunakan sistem kawin cabut. “Kawin cabut di sini adalah pagi hari dijadikan satu sangkar dan dibiarkan hingga melakukan perkawinan dua atau tiga kali atau kurang lebih 30 menit, lalu dipisahkan. Sore hari dijadikan satu sangkar lagi lalu malamnya dipisahkan. Keesokan harinya diulangi cara ini kembali,” jelasnya. Proses kawin cabut ini bertujuan untuk menjaga stamina kenari agar tetap terjaga, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Waktu dalam melakukan proses ini terjadi tiga hingga tujuh hari hingga kenari yogser betina bertelur. Jika kenari betina telah bertelur maka sebaiknya kenari jantan segera dipindahkan ke sangkar lain, agar kenari betina dapat mengerami telur-telurnya. Penempatan jarak sangkar antara betina dan jantan sebaiknya berjauhan, dan jangan sampai dapat saling melihat atau mendengar kicauannya. “Jika kenari betina masih dapat mendengar kicauan kenari jantan. Hal ini dapat memunculkan birahinya kembali, dan bisa jadi kenari betina tidak mau mengerami telur-telurnya,” ungkapnya. Burung berbulu lembut ini sekali bertelur dapat menghasilkan tiga hingga lima telur, dengan masa pengeraman 14 hari. Anak kenari yang baru menetas akan mendapat lolohan makanan dari induknya selama 25 hari. Baru setelah satu bulan anak kenari dapat makan sendiri dan disapih dari induknya.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons