Monumen Jogja Kembali atau Biasa Disingkat Dengan Monjali
Rakyat Yogyakarta Masa itu sangat gigih sekali dalam mengusir Penjajahan di bumi Indonesia tercinta ini. Rakyat Yogyakarta kala itu sangat heroik dalam mengusir penjajahan untuk meraih cita-cita yang mulia yaitu Merdeka. Bersama dengan Rajanya kala itu Panembahan Senopati Mataram Rakyat Yogyakarta mengusir penjajahan sampai di Batavia ( Jakarta ). Raja Mataram Panembahan Senopati yang kemudian bergelar Sri Sultan HB I sampai dengan Sri Sultan Hb IX tdk pernah mau untuk diajak Kerjasama sama dengan Para Penjajah Belanda ataupun Jepang.
Yogyakarta selalu dijadikan tempat berlindung sekaligus membangun kekuatan dan setrategi agar Negera Indonesia ini bisa Merdeka. Maka atas prakarsa Sri Sultan Hb IX untuk mengenang perjuangan dalam mengusir penjajahan Hindia Belanda di Jogjakarta maka dibuatlah sebuah Monumen Perjuangan. Bentuknya yang mengerucut seperti Gunung mempunyai Makna yang simbolis antara Keraton Yogyakarta, Tugu, Monumen Jogja Kembali dan Gunung Merapi.
Letak Monumen Jogja Kembali
Letak dari Monumen Jogja kembali ini sangatlah Setrategis Sekali yaitu di pusat kota Sleman atau lebih tepatnya jalur Lingkar Utara jalan Monjali dan Palagan Tentara Pelajar. Sekarang ini Monumen Jogja Kembali sangatlah bagus karena selain menyimpan Benda-benda sejarah, diorama, dan Relief juga sudah ditambah Wahana untuk bermain agar pengunjung tidak jenuh. Maka tak heran kalau kini Monumen Jogja Kembali ini sangat ramai terutama pada hari Libur.
Dibangunnya Monumen Jogja Kembali ini memang memiliki sejarah Historis dan tak lepas dari peradaban Rakyat Yogyakarta atau Kraton Yogyakarta sendiri. Bahwa Antara Kraton Yogyakarta, Pantai selatan atau yang lebih dikenal dengan Parang Tritis,dan Gunung Merapi (yang walaupun saat ini masih menjadi Gunung yang paling aktif sekaligus menakutkan,walaupun pada saat artikel ini di tulis belum juga menunjukan tanda-tanda berhenti) memiliki hubungan yang erat sekali dengan keberadaan Kraton Yogyakarta khususnya wilayah Yogyakarta.
Simbol Keislaman
Karena menurut para Walisongo yang dipimpin oleh Sunan Kali Jogo ketika beliau meyebarkan agama Islam di Yogyakarta dan salah satunya Kerajaan Islam yang pertama Kali memeluk Islam di Indonesia ini adalah Kraton Mataram atau biasa disebut dengan Kraton Yogyakarta Hadiningrat. Bahwa Keberadaan Kraton Yogyakarta Memiliki Simbol Keislaman Yaitu Rukun Islam ( Rukun Islam itu ada 5) yaitu antara lain :
1. Pantai Selatan atau Parang Tritis
2. Kraton Yoyakarta
3. Tugu Yogyakarta
4. Monumen Jogja Kembali
5. Gunung Merapi
Maka Untuk menggenapi ke-5 itu maka Sri Sultan HB IX waktu itu membuat gagasan dan sekaligus merealisasikan berdirinya Monumen Jogja Kembali, sekaligus untuk mengenang jasa para pahlawan kita dalam perang kemerdekaan khususnya para Pejuang-pejuang Yogyakarta dalam merebut kembali Kota Yogyakarta ditangan penjajahan Belanda, sering kita kenal dengan 6 jam di Jogja, Serangan Oemoem 1 Maret atau Janur Kuning.
Monumen Jogja Kembali ini sekaligus untuk Mengenag Para pejuang dari Rakyat dan Pelajar Yogyakarta atau yang lebih terkenalnya dengan 6 JAM DI YOGYA yaitu merebut Jogja Kembali(Serangan ini dilancarkan atas prakarsa Sri Sultan HB IX bukan mantan Presiden Soeharto).
Wednesday, November 10, 2010
Museum Jogja Kembali Jasa Para Pahlawan Yang Terlupakan
11:18 PM
Best Info
No comments
0 comments:
Post a Comment